Genre : Drama, Romance
Pemain: Mandy Moore, Shane West, Peter Coyote, Darryl Hannah, Lauren German, Clayne Crawford
Sutradara : Adam Shankman
Film yang berjudul A Walk To Remember ini memang sudah merupakan film yang sangat lama. Kalau saya tidak salah, film ini pertama kali dirilis 6 tahun yang lalu. Film ini saya rekomendasikan kepada orang-orang yang mencari film drama romantis yang cukup apik selain Titanic.
Film ini diangkat dari novel laris dengan judul yang sama karangan Nicholas Sparks. Tokoh utama dari film ini ada dua, Landon Carter (Shane West) dan Jamie Sullivan (Mandy Moore). Cerita ini tidak seperti kebanyakan drama percintaan remaja yang penuh adegan cukup dewasa. Adegan paling dewasa yang ditampilkan di film ini “cuma” ciuman saja. Film ini lebih menampilkan sisi cinta yang tulus dan, well, romantis.
Landon, awalnya merupakan anggota geng yang terkenal di sekolahnya. Hal – hal yang mereka lakukan biasanya pesta hingga larut malam, mabuk-mabukan, dll. Hingga suatu hari terjadi kecelakaan yang diotaki oleh Landon. Oleh karena itu, sang kepala sekolah member hukuman kepada Landon berupa kewajiban untuk menjadi tutor di sekolah tetangga dan juga mengikuti drama musim semi. Di drama ini, Landon mendapat peran utama.
Di sisi lain, ada Jammie Sullivan, anak dari pendeta gereja setempat yang masuk sekolah yang sama dengan Landon. Sifatnya benar-benar kebalikan dari Landon dan teman-temannya. Dia juga menjadi pemeran utama dalam drama musim semi.
Drama inilah yang mempertemukan Landon dan Jamie. Landon kemudian jatuh cinta pada Jamie karena keunikannya. Namun tidak terasa hal-hal yang indah itu hilang sekejap ketika Jamie menyatakan bahwa dirinya mederita penyakit Leukimia dan waktunya tidak lama lagi.
A Walk to Remember memiliki ciri khas sendiri dengan lebih menggambarkan cinta yang sejati dan sangat romantis. Kisah itu kemudian menjadi sebuah cerita yang tragis dan menyedihkan. Namun, A Walk to Remember memiliki beberapa adegan yang cukup klise sehingga memberikan kesan yang terlalu berlebihan. Beberapa dialog dan skenario di film ini cukup dramatis dan mampu membuat penonton tersenyum dan meneteskan air mata di adegan sedihnya.
Film ini memang mudah ditebak dan juga terlalu simple. Dari pertengahan sampai akhir, penonton sudah dapat menebak ending film ini. Untungnya si sutradara bisa mengatasi hal tersebut dengan membuat suasana film ini lebih emosional dan menyedihkan. Karena A Walk to Remember is about love maka itu film ini lebih banyak menggambarkan pernak-pernik percintaan di masa remaja secara emosional. Tema romantis yang ada di film ini lebih mencondong ke tema-tema yang lebih spiritual, religius dan innocent. Maka itu lah, film ini lebih tampil sebagai film romantis remaja yang soft.
Film ini memiliki beberapa nilai minus, yang pertama yaitu jalan cerita yang klise. Dua orang yang berbeda karakteristik bertemu secara tidak sengaja, lalu mereka saling jatuh cinta dan bahagia selamanya. Yang kedua yaitu ekspresi wajah Landon yang kurang “bernyawa” alias terlalu datar.
Menurut saya, film ini recommended untuk yang sedang galau dan ingin mengeluarkannya dalam bentuk air mata. Terima kasih.
suka banget sama film ini, sampek nangis lihatnya
ReplyDeleteiya... emang filmnya galau...
ReplyDeleteFilmny menyentuh sekali...
ReplyDelete