Sunday, November 13, 2011

Film : Alangkah Lucunya (Negeri Ini)


Judul               : Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Genre              : Komedi
Tahun              : 2010
Sutradara        : Deddy Mizwar
Pemeran          : Reza Rahadian, Tika Bravani, Asrul Dahlan, Deddy Mizwar, Slamet Raharjo, Jaja Miharja, Tio Pakusadewo, Rina Hassim







Film ini adalah sebuah film yang memperlihatkan bagaimana realita kehidupan yang ada di Indonesia ini. Susahnya para sarjana mencari pekerjaan, banyaknya pencopet, kuis berhadiah yang hanya memberi angan-angan semu, semuanya adalah kenyataan hidup yang diangkat menjadi cerita dalam film ini.
Berawal dari kisah Muluk (Reza Rahadian), seorang sarjana manajemen yang susah mendapat pekerjaan. Suatu hari, Muluk memergoki pencopet yang bernama Komet dan mereka berkenalan. Saat itulah Muluk memiliki inisiatif untuk menjadi pengelola keuangan bagi para pencopet cilik yang sudah dikoordinir oleh Jarot (Tio Pakusadewo). Berbekal ilmu manajemennya, Muluk mencoba memanage uang dari para pencopet cilik itu untuk disimpan dan digunakan untuk masa depan para pencopet itu. Muluk meminta upah 10% dari hasil mencopet untuk jasanya itu.
Semakin hari, Muluk semakin dekat dengan pencopet-pencopet cilik itu. Sampai akhirnya hatinya tergerak untuk mengeluarkan anak-anak penerus bangsa itu dari pekerjaan haram yaitu mencopet. Muluk ingin mengubah nasib dan pola pikir para pencopet itu menjadi lebih baik. Menjadi pedagang asongan. Untuk itu, Muluk mengajak Pipit (Tika Bravani) dan Syamsul (Asrul Dahlan) untuk mengajar pencopet-pencopet cilik itu agama dan pengetahuan. Awalnya para pencopet itu menolak untuk belajar. Namun setelah disuruh oleh Jarot, mereka pun menurut.
Sedikit demi sedikit usaha Muluk mulai memperlihatkan hasil. Syamsul, pengangguran bergelar sarjana pendidikan itu berhasil mengajari para pencopet itu menulis, membaca, dan menghitung. Sementara Pipit yang dulu kerjaannya hanya duduk di depan TV dan mengikuti kuis-kuis berhadiah tanpa pernah menang, sudah berhasil mengajari para pencopet cilik mengaji, sholat, dan hal-hal lain tentang agama. Muluk sendiri sudah berhasil mengumpulkan uang para pencopet menjadi puluhan juta. Muluk yang awalnya hanya pengangguran, sudah bisa membeli motor dari uang gaji tersebut.
Muluk benar-benar berhasil memanage para pencopet itu. Para pencopet itu sedikit demi sedikit sudah mengerti dosa. Beberapa sudah sadar bahwa dirinya salah. Muluk akhirnya membelikan 6 kotak asongan untuk para pencopet yang ingin berubah. Mencari uang yang lebih halal. Cerita berlanjut sampai akhirnya Pak Makbul (Deddy Mizwar) dan Haji Rahmat (Slamet Raharjo) mengetahui penghasilan anak mereka, Muluk dan Pipit, yang ternyata dari hasil mencopet. Uangnya sudah tentu haram. Pak Makbul dan Haji Rahmat pun marah. Muluk dan Pipit disuruh berhenti berhubungan dengan pencopet-pencopet itu.
Apa yang terjadi dengan Muluk, Pipit, Syamsul, dan para pencopet cilik itu selanjutnya? Apakah Muluk akan pergi begitu saja? Semuanya akan terjawab dalam film Alangkah Lucunya (Negeri Ini).
Dalam film ini, penonton diajak untuk melihat betapa ironisnya keadaan masyarakat di negeri ini. Pencopet, pengangguran, perjudian, wakil rakyat yang hanya bermodal uang, semua merupakan masalah klasik negeri ini. Masalah-masalah tersebutt digambarkan dengan sederhana dalam film ini namun tetap lucu. Membuat penonton tertawa sekaligus miris melihat realita kehidupan di negeri ini.
Ending dari film ini menurut saya sangat menggantung. Namun itu tertutup oleh pesan moral yang ada dalam film ini. Pesan-pesan yang sangat mengena terutama tentang kritik terhadap wakil rakyat dan tentang pentingnya pendidikan. Rasa nasionalisme dalam film ini juga sangat terasa. Oleh karena itu, film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) sangat saya rekomendasikan untuk ditonton oleh semua masyarakat Indonesia.

“Itulah hasil pendidikan. Kalo lu gak berpendidikan, lu gak akan tau bahwa pendidikan itu gak penting. Makanya pendidikan itu penting” 



Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment