Islam adalah agama rahmatan lil alami. Rahmat bagi seluruh alam. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, kesejahteraan sosial suatu umat adalah hal yang penting. Dalam Al Qur’an dijelaskan secara lengkap, maksud kesejahteraan sosial, definisinya, dan cara melakukannya.
Definisi Kata
Arti kata sejahtera adalah aman, sentosa, makmur. Atau juga bisa diartikan selamat (terbebas) dari segala macam gangguan, masalah ataupun kesulitan. Bisa juga diartikan terpenuhinya kebutuhan dan jauh dari kesusahan. Arti kata sosial sendiri adalah hubungan antar manusia. Dalam hal ini yang dimaksud sosial adalah suatu kondisi/keadaan masyarakat. Jadi, kesejahteraan sosial dapat diartikan menjadi suatu keadaan masyarakat yang aman, sentosa, makmur. Terbebas dari segala macam gangguan, masalah, ataupun kesulitan.
Kesejahteraan Sosial dalam Islam
Menurut para pakar, kesejahteraan sosial yang dicita-citakan oleh Islam tercermin dari surga. Suatu tempat di mana masyarakat yang sejahtera dapat terwujud secara absolut. Allah SWT mendeskripsikan surga pada QS Thaha 118-119 yang artinya : “Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak pula ditimpa panas matahari di dalamnya.”
Dijaminnya semua fasilitas mulai dari pangan, sandang, dan lain sebagainya itu oleh Allah SWT menunjukkan betapa sejahteranya kehidupan di surga. Dengan keadaan yang seperti itu, semua orang yang berada di surga hidup dalam situasi yang damai dan harmonis. Namun, hal ini masih menjadi cita-cita umat manusia.
Namun bukan berarti di dunia kita tidak bisa sejahtera. Sejahtera dalam realita hidup di dunia ini adalah relatif. Tergantung pandangan masing-masing tentang bagaimana tingkat sejahtera yang diinginkan. Dalam Islam, kesejahteraan sosial di dunia lebih ditekankan pada keadilan dan persamaan hak. Allah SWT sudah memberi petunjuk lewat Nabi Muhammad SAW tentang keadilan dan persamaan hak. Diantaranya adalah hadits berikut:
· “Belum sempurna iman seorang muslim hingga ia mencintai saudaranya bagaikan mencintai diri sendiri”
· “Belum sempurna iman seorang muslim yang tidur dalam keadaan kenyang sementara saudaranya (tetangganya) dalam keadaan lapar”
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”
Dari beberapa referensi di atas, dapat disimpulkan bahwa, Allah SWT sudah menekankan kepada hambanya untuk saling membantu agar tercipta keadilan. Dengan adanya keadilan itu, akan tercipta kehidupan yang harmonis. Dan kehidupan yang harmonis akan menciptakan kesejahteraan sosial. Bukan hanya kesejahteraan materi (jasmani). Tetapi juga non materi (rohani).
Selain itu, Allah juga menekankan pada manusia, apabila di dunia menginginkan kehidupan yang sejahtera maka beriman dan bertakwalah pada Allah SWT. Seperti yang disebutkan pada QS Al A’raf ayat 96 berikut ini:
Artinya: “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Tetapi) mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”
Kesimpulan
Dari semua yang dibahas di atas, membuktikan bahwa Islam menginginkan sekali terciptanya kesejahteraan sosial di dunia ini (dan juga di akhirat tentunya). Bukan hanya kesejahteraan jasmani, namun juga rohani. Karena itu, untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, hal yang paling dekat yang bisa dilakukan adalah beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berusaha untuk mencapai kesejahteraan diri sendiri. Setelah itu adalah bersikap adil orang lain. Maka kesejahteraan sosial akan tercipta dengan sendirinya.
No comments:
Post a Comment