Resensi Film : The Amazing Spiderman 2 (Rise of Electro)

Judul          : Amazing Spiderman 2 (Rise of Electro)
Sutradara   : Marc Webb
Genre         : Thriller, Action, Drama
Rilis            : 2014
Pemeran    : Andrew Garfield, Emma Stone, Dan Dehaan

Peter Parker kali ini mendapat banyak masalah. Pertama adalah janjinya pada ayah Gwen Stacy dalam film pertamanya semakin membuatnya galau, karena ternyata dia sama sekali tidak bisa jauh dari Gwen. Selain itu masalah tentang misteri kematian kedua orang tuanya yang semakin lama semakin membuatnya kepikiran. Belum lagi persoalannya dengan musuh-musuhnya sebagai Spider-Man dan persahabatannya dengan Harry Osborn yang terancam rusak. Semua masalah itu menghantui Peter Parker sepanjang film.

Film ini menurut saya lebih mengedepankan drama. Bahkan, film ini buat saya lebih terasa seperti film remaja yang berkutat pada percintaan, persahabatan dan persaingan dibandingkan harus disebut dengan film superhero. Sang sutradara Marc Webb memang berhasil menciptakan drama dalam film ini, tapi menurut saya itu terlalu banyak. Bahkan saya lebih suka sisi lain dari film ini. Ya, di dalam film ini ada 2 cerita utama. Yang pertama adalah kehidupan Peter Parker, dan yang kedua adalah intrik di tubuh Oscorp yang melibatkan Harry Osborn.

Dan cerita mengenai Harry Osborn sukses membuat saya terkesan. Bagaimana Oscorp bergejolak selepas kejadian Lizard dan Electro, dan bagaimana susah payah Harry mengambil alih perusahaan yang seharusnya menjadi miliknya lebih membuat saya tertarik. Banyak misteri yang terkubur di tubuh perusahaan Oscorp ini. Dan saya yakin, cepat atau lambat akan terungkap semua di sekuel Amazing Spiderman selanjutnya.

Selain itu, yang membuat saya lebih terkesan, akting prima dari Dan Deehan membuat karakter Harry Osborn menjadi lebih hidup. Sayang, saat menjadi Green Goblin, Harry seakan hanya penjahat biasa yang mudah sekali dikalahkan oleh Spiderman. Tapi saya masih bisa berharap lebih, karena Harry sepertinya tetap menjadi antagonis utama di film ketiganya nanti. Di akhir adegan, tokoh bapak-bapak bertopi yang menemui Dr. Curt Connors di film pertama muncul lagi, namun kali ini dia menjadi kaki tangan Harry yang berada di penjara.

Film ini memang lebih bagus dari film pertamanya dari segi visual effect dan adegan aksi. Namun dari segi cerita, masih kurang, apalagi jika harus dibandingkan dengan Spiderman ala Sam Raimi. Masih banyak yang kurang dieksplorasi dari segi ceritanya. Bahkan menurut saya tidak ada sama sekali adegan final fight yang epik dalam film ini. Klimaks ceritanya pun bukan pada adegan aksi (seperti kebanyakan film superhero), tapi pada adegan drama. Buat saya itu membosankan. Jadi, jika anda menginginkan film superhero yang WOW, maka anda siap siap kecewa seperti saya. Tapi jika untuk tontonan keluarga, maka film ini sangat cocok.

Sekian dulu review singkat dari saya. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat :D

Artikel Terkait