Sunday, March 30, 2014

Resensi Film : The Raid 2 (Berandal)


Judul          : The Raid 2 : Berandal
Sutradara   : Gareth Evans
Genre         : Crime, Action, Thriller
Rilis            : 2014
Pemeran    : Iko Uwais, Cok Simbara, Tio Pakusadewo, Kenichi Endo, Arifin Putra







Setelah melalui hari yang berat di gedungnya penjahat bernama Tama, Rama (Iko Uwais) dijemput oleh Bunawar (Cok Simbara), seorang kepala polisi divisi anti korupsi. Bunawar menawari Rama sebuah pekerjaan untuk membabat habis mafia-gangster besar di daerah itu serta mencari tahu politisi busuk dan pejabat polisi korup yang melindungi para gangster. Rama harus merubah identitasnya menjadi Yuda. Rama menerima tawaran tersebut karena ia ingin menyelidiki gangster muda bernama Bejo yang membunuh kakaknya. Bejo adalah bos dari Tama yang di The Raid pertama diperankan oleh Ray Sahetapy.
Daerah itu saat ini dikuasai oleh 2 mafia besar. Bangun (Tio Pakusadewo) bos mafia asal Indonesia dan juga Goto (Kenichi Endo) bos gangster-mafia dari Jepang. Semuanya masih aman memegang daerah kekuasaannya masing-masing sampai Uco (Arifin Putra), anaknya Bangun berambisi untuk berkuasa. Beruntung Yuda/Rama sudah berhasil masuk ke organisasi yang dipimpin Bangun dan menjadi teman baik dari Uco. Uco berkali-kali diselamatkan oleh Yuda dalam banyak hal.
Bejo kini mulai ingin melebarkan sayapnya. Setelah kerajaannya yang dipimpin Tama hancur, kini ia ingin memperluas kekuasaannya di daerah lain. Dengan berbekal 3 pembunuhnya yang sadis yaitu Baseball Bat Man (Very Tri Yulisman), Alicia (Julie Estelle), The Assassin (Cecep Arif Rahman), Bejo mengacak-acak ketentraman kota dan juga ketentraman Bangun dan Goto. Ini adalah peluang Rama untuk membalas dendam pada Bejo. Berhasilkah Rama membalaskan dendamnya pada Bejo? Lebih lengkapnya silahkan lihat sendiri di bioskop.
Film ini adalah film yang paling saya tunggu tahun ini. Dengan kesuksesan The Raid pertama dan sekarang dengan ditayangkannya sekuelnya di seluruh dunia bersaing dengan film box office, saya pergi ke bioskop dengan ekspektasi tinggi. Apalagi, sebelum ini The Raid : Berandal ini mendapat banyak review positif dari kritikus film dunia. Semakin menambah excitement saya untuk melihat film ini. Dan hasilnya setelah melihat film ini, saya sangat terkesan.
The Raid 2 ini semakin banyak berkembang dari film pertamanya. Mulai dari segi cerita, adegan pertarungan, musik dan teknik pengambilan gambar yang cukup bagus membuat saya takjub. Porsi yang ditawarkan juga menurut saya pas. Mulai dari drama, ketegangan, emosi, sampai guyonan yang ada semua terasa pas. Tidak berlebih tidak juga kurang.
Meskipun kali ini sisi cerita lebih menonjol namun adegan pertarungan yang ada tidak kalah dari film pertamanya. Bahkan adanya 3 anak buah Bejo yaitu Baseball Bat Man, Alicia Hammer Girl, dan The Assassin semakin membuat adegan pertarungannya semakin menegangkan. Mereka sama-sama iconic. Bahkan karena mereka bertiga, saya sampai lupa dengan karakter iconic lain dari The Raid yang bernama MadDog.
Intinya kali ini Gareth Evans berhasil mengembangkan cerita The Raid ini menjadi lebih kompleks. Serasa menonton film Bourne yang semakin lama semakin meluas jalan ceritanya. Benar-benar film yang diperankan anak negeri, namun berkualitas dunia. Salut untuk The Raid : Berandal.
Sekian dulu review singkat dari saya. Nanti akan saya review lebih dalam lagi mengenai film ini karena sangat banyak sebenarnya yang ingin saya share. Tapi untuk kali ini cukup segini dulu. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat :D



Artikel Terkait

1 comment: